TSS adalah Total Padatan Tersuspensi Yaitu Partikel yang Terbawa Air Berukuran Melebihi 2 Mikron

Dampak TSS yang Melebihi Standar pada Kualitas Air

TSS (Total Suspended Solids) adalah parameter yang mengukur jumlah total partikel padat yang tersuspensi dalam air, termasuk partikel organik dan anorganik. Tingkat TSS yang melebihi standar pada air dapat memiliki dampak serius pada kualitas air dan lingkungan secara keseluruhan. Salah satu dampak utama dari TSS yang berlebihan adalah mengakibatkan air tampak keruh dan tidak layak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mencuci hingga konsumsi manusia. Berikut adalah beberapa dampak dari TSS yang melebihi standar pada air:

Keruhnya Air

Salah satu dampak yang paling jelas dari TSS yang tinggi adalah air menjadi keruh dan tidak jernih. Partikel padat yang tersuspensi dalam air dapat membuatnya tampak kotor dan tidak menyenangkan secara visual. Hal ini dapat mengurangi daya tarik estetika perairan, baik itu sungai, danau, atau waduk, serta mengganggu kegiatan rekreasi seperti berenang dan memancing.

Tidak Layak untuk Mencuci

Air dengan tingkat TSS yang tinggi juga tidak cocok untuk digunakan dalam kegiatan mencuci. Partikel padat yang mengendap pada permukaan bahan yang dicuci dapat meninggalkan residu dan membuatnya terlihat kusam. Selain itu, TSS yang tinggi juga dapat merusak mesin cuci dan peralatan lainnya dengan menyumbat saluran air dan filter.

Tidak Layak untuk Mandi

Mandi dengan menggunakan air yang mengandung TSS yang berlebihan dapat mengganggu pengalaman mandi yang menyegarkan dan memperburuk kesehatan kulit. Partikel padat dalam air dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memicu masalah kesehatan lainnya seperti alergi dan infeksi kulit.

Tidak Layak untuk Konsumsi

Yang paling penting, air dengan TSS yang melebihi standar menjadi tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Partikel padat yang terlarut dalam air dapat mengandung berbagai zat berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia beracun. Mengonsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk keracunan dan penyakit yang mematikan.

Dampak Lingkungan

Selain dampak pada kesehatan manusia, TSS yang tinggi juga dapat merusak ekosistem perairan dan mengganggu kehidupan akuatik. Partikel padat yang terlarut dalam air dapat mengotori habitat alami ikan dan organisme akuatik lainnya, serta mengganggu siklus kehidupan di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan dan spesies lainnya, serta mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Dengan demikian, sangat penting untuk memantau dan mengendalikan tingkat TSS dalam air agar tetap sesuai dengan standar yang ditetapkan. Upaya pencegahan dan pengendalian polusi air, termasuk praktik-praktik perlindungan lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik, sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air yang layak digunakan oleh manusia dan menjaga kelestarian lingkungan hidup kita.

Cara Mengatasi Tingkat TSS Tinggi pada Air Baku

Saat menghadapi masalah tingkat TSS (Total Suspended Solids) yang tinggi pada air baku, langkah-langkah pengendalian dan pengolahan air diperlukan untuk memastikan air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Salah satu metode yang efektif untuk mengatasi TSS tinggi adalah dengan melakukan penyaringan menggunakan pasir silika. Selain itu, alternatif lain yang sering digunakan adalah proses koagulasi menggunakan tawas. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua metode tersebut:

Penyaringan dengan Pasir Silika

Penyaringan menggunakan pasir silika adalah salah satu metode pengolahan air yang efektif untuk menghilangkan TSS dan partikel padat lainnya dari air baku. Proses ini melibatkan melewatkannya air melalui lapisan pasir silika yang berfungsi sebagai media penyaring. Partikel-partikel padat dalam air akan terperangkap di antara butiran pasir silika, sementara air yang bersih akan lolos melaluinya. Pasir silika memiliki kemampuan yang baik untuk menangkap partikel halus bahkan dalam konsentrasi yang tinggi, sehingga menjadi pilihan yang populer dalam pengolahan air.

Keunggulan penyaringan dengan pasir silika adalah prosesnya yang relatif sederhana dan murah serta efektif dalam menghilangkan TSS dan partikel lainnya. Selain itu, pasir silika memiliki daya tahan yang baik dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama sebelum perlu diganti. Namun, perawatan yang teratur diperlukan untuk menjaga efisiensi penyaringan dan mencegah penumpukan partikel yang dapat mengurangi kinerja penyaringan.

Proses Koagulasi dengan Tawas

Alternatif lain untuk mengatasi TSS tinggi pada air baku adalah dengan menggunakan proses koagulasi menggunakan tawas (aluminium sulfate). Koagulasi adalah proses kimia di mana zat koagulan ditambahkan ke dalam air untuk membantu menggumpalkan partikel-partikel padat menjadi gumpalan yang lebih besar, sehingga lebih mudah disaring atau dikeluarkan dari air.

Tawas adalah zat koagulan yang umum digunakan dalam pengolahan air karena kemampuannya untuk membentuk gumpalan yang stabil dan mudah diendapkan. Ketika tawas ditambahkan ke dalam air, ia bereaksi dengan partikel-partikel padat dan zat-zat tersuspensi lainnya, membentuk gumpalan-gumpalan yang lebih besar yang dapat dengan mudah disaring atau diendapkan. Setelah gumpalan-gumpalan tersebut terbentuk, air dapat disaring atau dibiarkan mengendap untuk menghilangkan partikel-padat yang terperangkap di dalamnya.

Pemilihan Metode yang Tepat

Memilih metode yang tepat untuk mengatasi TSS tinggi pada air baku tergantung pada berbagai faktor, termasuk sumber air, tingkat kontaminasi, dan kebutuhan kualitas air yang diinginkan. Penyaringan dengan pasir silika lebih cocok untuk menghilangkan partikel-partikel halus dan bekerja efektif dalam konsentrasi TSS yang rendah hingga sedang. Di sisi lain, proses koagulasi dengan tawas lebih efektif dalam mengatasi TSS yang sangat tinggi dan dapat digunakan bersama-sama dengan penyaringan untuk mencapai hasil yang optimal.

Dengan menggunakan metode penyaringan dengan pasir silika atau proses koagulasi dengan tawas, tingkat TSS yang tinggi pada air baku dapat diatasi secara efektif. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kondisi spesifik air baku dan memastikan bahwa proses pengolahan air dilakukan dengan benar untuk menghasilkan air yang aman dan berkualitas. Dengan demikian, kita dapat menjaga ketersediaan air yang bersih dan layak konsumsi bagi masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan hidup kita.

Berbagi :